• Pengabdianmu

    Assalamu'alaikum wbt
    Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang


    Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

     Al-Ahzab: 71


    Alhamdulillah, syukur ke hadrat Ilahi, kerana begitu banyak kekuatan demi kekuatan yang telah dipinjamkan kepada saya sepanjang hidup di dunia-Nya lebih kurang 23 tahun ini.
    Alhamdulillah, semalam, saya memulakan sesi pembelajaran pengajian syariah. Seronok apabila banyak ilmu baru di perolehi. Ingin sekali berkongsi dengan teman-teman, namun masih tidak mampu, terlalu cetek ilmu yang ada.

    Sejak akhir-akhir ini, banyak masa saya luangkan di luar. Desakan tanggungjawab yang masih ada dan insya Allah terus ada untuk mencari-Nya. Belayar dan belayar. Hati ini seringkali keluh mengeluh. Memerhati dunia yang sangat menakutkan dan menyesakkan jiwa. Terlalu banyak maksiat di depan mata, yang melakukan tidak langsung merasa segan, saya yang memandang pula yang merasa segan dan malu,tidak tahu di mana harus di sorokkan muka dan mata. Ingin sekali berjalan di atas muka bumi hari ini dengan memejam mata, agar hati lebih terjaga.

    Wahai wanita yang mengakui dirimu Islam, peliharalah aurat mu, kerna diri ini  yang se kaum dengan mu sendiri malu melihat aurat mu, kemanjaan mu dengan 'dia' yang masih belum halal buat mu. Aurat mu terdedah hinggakan diri ini juga mendapat saham dosa mu, apatah lagi lelaki-lelaki. 

    Wahai kaum ku yang menggelarkan kamu Islam.

    Apakah yang kamu cari di dalam hidup mu. Kebahagiaan??? Ketenangan??? Adakah mengabdikan dirimu kepada manusia yang sama taraf dengan kebodohan mu akan menyebabkan kamu bahagia dan tenang???

     Manusia itu bodoh dan jahil, dengan kasih dan sayang Allah pada hamba-Nya, lalu di pinjam kan kepada kita sedikit ilmu-Nya agar kita mengakui keagungan-Nya dan lebih mengabdikan diri kita kepadaNya.

     Manusia yang sememangnya makhluk, sedarkah kita bahawa kita terlalu mengabdikan diri kita pada dunia, pada makhluk, pada cinta makhluk. Apakah yang mereka ada sedangkan mereka juga setaraf dengan kita, sama-sama bergelar makhluk. Tidakkah terlalu bodoh tindakan itu???

    Aku juga pernah mengabdikan diri pada makhluk dan cinta, tetapi kerana Allah itu bersifat pengasih dan penyayang, DIA masih menyayangi aku yang sangat hina ini, lalu aku lebih selesa, lebih tenang, lebih bahagia menjadi hamba abdi-Nya. Itulah sewajarnya status aku sebagai makhluknya, begitu juga status kalian semua.

    Jangan terlalu bongkak wahai manusia, kerna padamu tidak ada apa-apa pun sebenarnya. Jasadmu Allah ciptakan, nyawamu Allah tiupkan, makan pakai mu Allah berikan, ilmu-ilmu yang kau ada semua Allah pinjamkan, udara dan nikmat seisi dunia ini Allah yang kurniakan, maka apa yang ada pada mu melainkan tidak ada apa-apa. Tidak bersyukur kah kamu wahai manusia.

    Wahai sahabat-sahabatku yang bergelar muslimah,
    Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat kedudukanmu. Tidak ada ajaran manapun yang lebih tinggi mengangkat darjat wanita selain ajaran Islam. Bahkan Allah banyak menurunkan hukum-hukum yang khusus berkenaan dengan masalah wanita di dalam kitab-Nya yang mulia.

    Jika dilihat masyarakat sebelum kedatangan Islam, wanita dijadikan barang dagangan yang murah dan hina, bagaikan perhiasan yang tidak ada nilainya. Hina di mata walinya, hina di mata keluarganya, serta di hina kan oleh masyarakat. Oleh kerana itu wanita seringkali diperlakukan seperti binatang, bahkan perlakuan mereka terhadap binatang lebih baik daripada memperlakukan wanita.

    Sesungguhnya wahai saudariku muslimah, kita tidak akan mendapat kemuliaan kecuali dalam agama ini, maka berpegang teguhlah dengan agama Islam ini. .

    Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari banyak orang, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah ia akan memelihara dengan menanggung kehinaan, ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.

    (An-Nahl: 58-59).

    Musuh-musuh Islam pernah berkata:

     "Tidaklah keadaan negeri Timur menjadi makmur melainkan apabila seorang pemudi melepaskan hijabnya dan membenamkan (menguburkan) Al-Qur'an dengannya!".

     Wahai sahabatku
    Musuh-musuh Islam ingin sekali membawa mu menuju kesengsaraan dan kebinasaan. Mereka ingin mengajakmu menuju neraka Jahanam. Maka jika engkau menyambut mereka, mereka akan melemparkanmu ke dalamnya. Mereka ingin agar engkau menjadi wanita durhaka, yang berbuat fasiq dan membuka aurat. Mereka berusaha mengiringimu.

    Mereka menunggumu dengan sangat sabar agar engkau melepaskan hijab dengan segala kesinambungan, kemudian melepaskan keimanan, rasa malu dan kesucian, kemudian engkau akan meninggalkan kewajiban-kewajiban lain nya. Pada saat itu, perbuatanmu tersebut menyenangkan mereka (para musuh), mereka mempermainkanmu seperti anak-anak bermain dengan bola.

    Semoga Allah menjaga kita daripada hasutan syaitan dan musuh-musuh Islam.
    Apakah engkau tidak mendengar sabda Nabi :
    Dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya (dan beliau menyebutkan):

    Para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang, mereka menyimpang dari jalan yang benar dan memperlihatkan kejelekan mereka kepada orang lain, kepala mereka seperti punuk unta yang miring mereka tidak akan memasuki surga, dan mereka tidak akan mendapatkan bau surga.

    (HR. Muslim).

    Ketahuilah saudara seagama ku..

    Agamamu adalah bentengmu yang amat kukuh, (untuk) memelihara kesucian, rasa malumu dan kemuliaanmu. Agamamu memerintahkanmu untuk berhijab dan memiliki rasa malu. Bila saja engkau meninggalkan perintah ini, maka engkau akan ditimpa azab Allah di akhirat sedangkan di dunia engkau menjadi mangsa manusia yang ingin mencuri kesucianmu agar engkau merasakan kesusahan (kesedihan) sepanjang hidup.

    Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.

    (Al-Ahzab: 36)

    Wallahua'lam.

    Tersentap dengan pemandangan di Hentian Putra semalam. Dirimu masih bertudung, aurat mu masih kau jaga walaupun tidak sepenuhnya sempurna, namun kau tidak malu beraksi sedemikian di khalayak yang ramai. Di mana malu mu.

    xxxx : k zira rajin tulis blog..hehe

    azira : meletakkan diri sbg pntazkirah kpd diri sndiri untuk mengingatkan diri sendiri yang seringkali lalai. (Bkn nak berlagak baik, pandai dan banyak ilmu sbb xde satu pun bnda tu pd sy.. =) )

    *Maaf, diingatkan, setiap entry yang saya keluarkan tidak pernah berniat untuk mengutuk mana-mana pihak, menujukan kepada mana-mana insan, sekadar memberi peringatan kepada diri sendiri dan juga insan-insan yang Allah pilih untuk mendapat petunjuk dan peringatan. Ia ditontonkan di blog ini untuk perkongsian bersama.

    p/s : Saya terpaksa pulang seketika ke kampung, rindu tak dapat di tahan. Insya Allah saya akan kembali ke KL dalam masa terdekat ini. Saya rasa tenang di sini. Menjadi suri rumah buat ibu dan ayah. Membahagiakan. Teringin berlama di sini, tambah plak nak buat persiapan untuk kakak saya kawen, tapi terpaksa membahagikan masa sebaik mungkin untuk keluarga, menimba ilmu dan kerja-kerja lain.

    ~ Menuju Pengabdian Sepenuhnya Kepada Ilahi~

2 comments:

  1. incik said...

    akak nak tau..setiap kali baca post2 akak..rs termuhasabah diri..n stiap kali tu sy berharap n berdoa..agar Allah permudahkan sentiasa urusan akak..=)

  2. Alhamdulillah..
    Syukran atas doa..
    Tersentuh akak.. =)

    Cume akak rase post akak makin lame makin kasar dan keras..